Matius 12:22-37

Menghujat Roh Kudus

3 Juni 2022
GI Mario Novanno

Kebanyakan kita minimal masih bergumul dengan satu atau dua dosa yang sangat sulit untuk kita lepaskan. Dosa semacam ini adalah jenis dosa yang bukan hanya kita sebut setiap hari Minggu dalam liturgi doa pengampunan dosa, tetapi juga kita akui dalam doa rutin kita setiap hari. Saya tebak, banyak di antara kita yang diam-diam atau terang-terangan bertanya dalam hati, "Tuhan bosan nggak ya dengan doa saya yang satu ini?" "Tuhan masih sudi nggak ya mengampuni saya?" Bahkan, ada yang sudah apatis dan pesimis terhadap diri sendiri, "Ah, sudahlah. Saya sudah lelah berusaha." Sikap apatis dan pesimis itu gawat! Tuhan tidak akan berkata, "Ah, dia lagi! Ah, dosa yang sama lagi!" atau "Sudah cukup! Orang ini tidak bisa ditolong lagi!" Sebaliknya, "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya...." (Matius 12:20). Selama masih ada iman yang tersisa--bagaikan lilin yang hampir padam, tetapi tetap menyala--hati nurani tidak mungkin tidak gelisah, hasrat mencari Tuhan meminta kemurahan-Nya tidak mungkin tidak mencuat.

Terhadap sekelompok orang Farisi yang sok tahu dan menuduh, "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan", padahal mereka baru saja menyaksikan bagaimana Dia menyembuhkan orang yang buta dan orang yang kerasukan setan, Tuhan Yesus berkata dengan keras, "Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." (Yohanes 10:37-38). Walaupun tak dapat disangkal bahwa apa yang Tuhan Yesus kerjakan jelas membuktikan siapa diri-Nya sesungguhnya, orang Farisi mengeraskan hati. Sengaja menolak untuk memercayai Tuhan Yesus inilah yang disebut dosa menghujat Roh Kudus yang tidak bisa diampuni. Seperti Firaun yang tidak mau bertobat setelah melihat dan mengalami sendiri ke-10 tulah, orang Farisi juga tidak mau bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus walaupun telah melihat sendiri berbagai mujizat yang Tuhan Yesus lakukan. Seberapa banyak pun mujizat mereka lihat secara langsung, mereka tetap tidak mau percaya. Mereka tidak merasa bersalah, apalagi merasa berdosa. Mereka sengaja menentang Roh Kudus! Bagaimana dengan Anda: Apakah Anda percaya bahwa Tuhan Yesus telah mati bagi diri Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design